SekilasTentang UNIMUS: Universitas Muhammadiyah Semarang atau bisa juga dipersingkat dengan UNIMUS, adalah sebuah perguruan tinggi swasta sekaligus universitas muhammadiyah yang terletak di kota Semarang, Jawa Tengah.Universitas ini mulai berdiri pada tahun 1982, pada saat itu universitas ini hanya memiliki 3 program studi / atau akademi saja, yaitu : AkademiPerawat bekerja dalam sebagian besar spesialisasi, dimana mereka dapat bekerja secara independen maupun dalam sebuah tim untuk menilai, merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan pasien. Di industri kesehatan, tenaga perawat sangat dibutuhkan. Apalagi, kini perawat juga sudah terspesialisasi. Beberapa di antaranya adalah keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan gerontik, keperawatan jiwa, keperawatan gawat darurat, manajemen keperawatan, serta keperawatan keluarga dan komunitas. Berikut ini beberapa gambaran pekerjaan untuk para lulusan jurusan keperawatan, Grameds TENAGA AHLI KEPERAWATAN Menjadi seorang perawat tidak hanya membantu dokter tapi juga berhadapan dengan pasien dengan beraneka ragam karakterya. Pekerjaan umum seorang perawat mulai dari menyuntik, mengganti infus, memberikan obat, melakukan pencatatan riwayat penyakit pasien dan perkembangan kesehatan pasien hingga membantu kebersihan pasien Grameds. PERAWAT HOMECARE Sarjana Ilmu Keperawatan, apalagi yang sudah mengambil studi profesi, bisa bekerja sebagai perawat homecare. Profesi ini akan sangat membantu bagi pasien rawat jalan yang memerlukan bantuan perawat untuk penanganan luka hingga terapi, Grameds. Saat ini banyak perusahaan homecare di Indonesia yang dapat kamu jadikan batu loncatan untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan langsung di lapangan. Bagi para lulusan D3 atau S1 Keperawatan baik yang belum mempunyai STR atau pun sudah mempunyai STR dapat mendaftar di homecare dengan cukup mudah berbeda dengan mendaftar di rumah sakit. ASISTEN DOKTER Menjadi asisten dokter di tempat praktik atau klinik pribadi, juga bisa jadi prospek lulusan Ilmu Keperawatan lho. Lingkup kerjanya lebih kecil dibanding rumah sakit, namun perannya sama seperti perawat pada umumnya. ANALIS DATA KLINIS Selain pekerjaan yang membutuhkan praktik langsung, lulusan Ilmu Keperawatan juga berpeluang menjadi analis data klinis. Ia bisa bekerja secara independen, bergabung dengan rumah sakit, atau instansi kesehatan. Tugasnya menganalisa data-data klinis seperti jenis penyakit, statistik pengunjung rumah sakit, angka kesembuhan, dan lain-lain. Fungsinya untuk merumuskan tren kesehatan, sehingga didapat informasi penting untuk pengembangan dunia medis kedepannya Grameds. MEDICAL REPRESENTATIVE Jika Kamu adalah seorang lulusan perawat dengan kemampuan ilmu pemasaran yang mumpuni, Kamu bisa berkarir menjadi medical representative. Tugasnya mempromosikan produk-produk farmasi secara profesional, kredibel, dan berintegritas. Profesi ini banyak dibutuhkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang farmasi Grameds. TEKNISI GAWAT DARURAT Sebagai paramedis dan teknisi medis gawat darurat, Kamu adalah orang pertama yang akan melakukan perawatan terhadap pasien darurat yang terluka dan membutuhkan pertolongan pertama. Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan untuk dapat menggeluti profesi ini. Selain itu, Kamu juga harus cepat tanggap dalam mengambil keputusan Grameds. EPIDEMIOLOG Berikutnya, Sarjana Ilmu Keperawatan juga berpeluang mengisi profesi epidemiolog. Tugasnya mendeteksi dan menganalisa masalah kesehatan yang terjadi di suatu wilayah sedini mungkin agar bisa diminimalisasi potensinya sebelum menjadi wabah. Profesi ini sangat dibutuhkan di berbagai negara, mengingat masalah kesehatan pun terus berkembang dari yang awalnya sederhana menjadi versi lebih kompleks. TENAGA PERAWAT DI TAMBANG, MINYAK & GAS Bagimu yang lulusan keperawatan baik D3 atau pun S1 mempunyai peluang besar untuk bergabung menjadi tenaga medis atau pun non medis di perusahaan tambang, minyak dan gas. Gaji yang ditawarkan juga sangat menggiurkan, bahkan berkali-kali lipat UMR di Jakarta, namun tentu saja kamu harus mau ditempatkan di area pertambangan Grameds.
Tinggibadan perempuan minimal 150 cm dan laki-laki 155 cm (khusus pendaftar D3 Kebidanan dan D3/ S1 Keperawatan) Khusus Jurusan Analis Wajib IPA; Menyerahkan SKCK (setelah diterima) Catatan : Apabila ada perubahan atau perbedaan informasi, maka yang berlaku adalah yang ada di website resmi UM Surabaya. Baca juga : Pendaftaran UNESAJakarta - Pendaftaran SIMAK UI untuk Program Sarjana dan Vokasi Tahun Akademik 2023/2024 telah dibuka Selasa, 6 Juni 2023 dan akan ditutup pada 6 Juli 2023. Adapun untuk peserta Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah dibuka 21-30 Juni SIMAK UI dilakukan secara daring melalui tautan Untuk dapat mengikuti ujian SIMAK UI, para peserta diharuskan untuk membuat akun pendaftar SIMAK UI Program Sarjana dan Vokasi, dikenakan biaya pendaftaran sebesar untuk dua pilihan pertama IPA atau IPS dan diperbolehkan untuk memilih antar program pendidikan S1 Reguler, S1 non reguler dan Vokasi D3 dan D4.Sedangkan untuk biaya tiga pilihan pertama IPA dan IPS sekaligus IPC, dikenakan biaya sebesar Setiap penambahan pilihan program studi prodi atau jurusan, calon peserta akan dikenakan biaya tambahan sebesar untuk satu prodi dengan jumlah maksimal enam saringan masuk jalur seleksi mandiri UI ini dijadwalkan pada 9 Juli 2023 pukul Hasilnya akan diumumkan pada 21 Juli 2023 pukul Pendidikan Vokasi D31. Administrasi Asuransi dan Aktuaria, 15 orang, jurusan IPS2. Administrasi Keuangan dan Perbankan 15 IPS 3. Administrasi Perkantoran 15 IPS4. Administrasi Perpajakan 15 IPS5. Administrasi Rumah Sakit 15 IPS6. Akuntansi 15 IPS7. Hubungan Masyarakat 15 IPS8. Penyiaran Multimedia 15 IPS9. Periklanan Kreatif 15 IPSProgram Pendidikan D41. Bisnis Kreatif 12 IPS2. Fisioterapi 12 IPA3. Manajemen Bisnis Pariwisata 12 IPS4. Manajemen Rekod dan Arsip 12 IPS5. Produksi Media 12 IPS6. Terapi Okupasi 12 IPAProgram Pendidikan S1 RegulerKedokteran1. Pendidikan Dokter 12 IPAKedokteran Gigi1. Pendidikan Dokter Gigi 10 IPAMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam1. Biologi 7 IPA2. Fisika 7 IPA3. Geofisika 4 IPA4. Geografi 7 IPA5. Geologi 4 IPA6. Ilmu Aktuaria 4 IPA7. Kimia 7 IPA8. Matematika 5 IPA9. Statistika 4 IPATeknik1. Arsitektur 7 IPA2. Arsitektur Interior 4 IPA3. Teknik Biomedik 3 IPA4. Teknik Elektro 13 IPA5. Teknik Industri 19 IPA6. Teknik Kimia 13 IPA7. Teknik Komputer 7 IPA8. Teknik Lingkungan 10 IPA9. Teknik Mesin 12 IPA10. Teknik Metalurgi & Material 12 IPA11. Teknik Perkapalan 8 IPA12. Teknik Sipil 12 IPA13. Teknologi Bioproses 10 IPAHukum1. Ilmu Hukum 28 IPSEkonomi dan Bisnis1. Akuntansi 27 IPS2. Bisnis Islam 11 IPS3. Ilmu Ekonomi 17 IPS4. Ilmu Ekonomi Islam 11 IPS5. Manajemen 24 IPSIlmu Pengetahuan Budaya1. Arkeologi 15 IPS2. Bahasa dan Kebudayaan Korea 3 IPS3. Ilmu Filsafat 5 IPS4. Ilmu Perpustakaan 4 IPS5. Ilmu Sejarah 5 IPS6. Sastra Arab 4 IPS7. Sastra Belanda 5 IPS8. Sastra Cina 4 IPS9. Sastra Daerah untuk Sastra Jawa 15 IPS10. Sastra Indonesia 5 IPS11. Sastra Inggris 4 IPS12. Sastra Jepang 4 IPS13. Sastra Jerman 3 IPS14. Sastra Perancis 3 IPS15. Sastra Rusia 5 IPSPsikologi1. Psikologi 16 IPSIlmu Sosial dan Ilmu Politik1. Antropologi Sosial 4 IPS2. Ilmu Hubungan Internasional 3 IPS3. Ilmu Kesejahteraan Sosial 4 IPS4. Ilmu Komunikasi 9 IPS5. Ilmu Politik 4 IPS6. Kriminologi 3 IPS7. Sosiologi 4 IPSKesehatan Masyarakat1. Kesehatan Lingkungan 6 IPA2. Kesehatan Masyarakat 10 IPA3. Keselamatan & Kesehatan Kerja 6 IPA4. Studi Gizi 6 IPAIlmu Komputer1. Ilmu Komputer 12 IPA2. Sistem Informasi 12 IPAIlmu Keperawatan1. Ilmu Keperawatan 10 IPAFarmasi1. Farmasi 8 IPAIlmu Administrasi1. Ilmu Administrasi Fiskal 9 IPS2. Ilmu Administrasi Negara 9 IPS3. Ilmu Administrasi Niaga 9 IPSProgram Pendidikan S1 Non-RegulerMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam1. Biologi 28 IPA2. Fisika 28 IPA3. Geofisika 16 IPA4. Geografi 28 IPA5. Geologi 16 IPA6. Ilmu Aktuaria 16 IPA7. Kimia 28 IPA8. Matematika 19 IPA9. Statistika 16 IPATeknik1. Arsitektur 5 IPA2. Arsitektur Interior 12 IPA3. Teknik Biomedik 7 IPA4. Teknik Bioproses 10 IPA5. Teknik Elektro 24 IPA6. Teknik Industri 27 IPA7. Teknik Kimia 17 IPA8. Teknik Komputer 23 IPA9. Teknik Lingkungan 22 IPA10. Teknik Mesin 17 IPA11. Teknik Metalurgi & Material 17 IPA12. Teknik Perkapalan 10 IPA13. Teknik Sipil 19 IPAHukum1. Ilmu Hukum 37 IPSIlmu Pengetahuan Budaya1. Arkeologi 4 IPS2. Bahasa dan Kebudayaan Korea 10 IPS3. Ilmu Filsafat 14 IPS4. Ilmu Perpustakaan 15 IPS5. Ilmu Sejarah 14 IPS6. Sastra Arab 16 IPS7. Sastra Belanda 14 IPS8. Sastra Cina 15 IPS9. Sastra Daerah untuk Sastra Jawa 4 IPS10. Sastra Indonesia 14 IPS11. Sastra Inggris 15 IPS12. Sastra Jepang 15 IPS13. Sastra Jerman 10 IPS14. Sastra Perancis 10 IPS15. Sastra Rusia 14 IPSPsikologi1. Psikologi 26 IPSIlmu Sosial dan Ilmu Politik1. Antropologi Sosial 16 IPS2. Ilmu Hubungan Internasional 12 IPS3. Ilmu Kesejahteraan Sosial 16 IPS4. Ilmu Komunikasi 9 IPS5. Ilmu Politik 16 IPS6. Kriminologi 12 IPS7. Sosiologi 16 IPSKesehatan Masyarakat1. Gizi 10 IPA2. Kesehatan Lingkungan 9 IPA3. Kesehatan Masyarakat 22 IPA4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 9 IPAIlmu Komputer1. Ilmu Komputer 28 IPA2. Sistem Informasi 48 IPAIlmu Keperawatan1. Ilmu Keperawatan 12 IPAFarmasi1. Farmasi 29 IPAIlmu Administrasi1. Ilmu Administrasi Fiskal 36 IPS2. Ilmu Administrasi Negara 36 IPS3. Ilmu Administrasi Niaga 36 IPS Simak Video "KNPI Canangkan Program Wajib Sarjana Bagi Generasi Milenial" [GambasVideo 20detik] nah/nah Melaluipenjelasan di atas maka kiranya diharapkan pembaca dapat memahami apa perbedaan s1 keperawatan dengan profesi ners. Dengan demikian kemampuan bahasa asing bagi lulusan sarjana. Cara Penulisan Gelar S1 Keperawatan Medianers Setara dengan s1, tapi tak. Perbedaan ners dan s1 keperawatan. Lulusan s1 + ners ini bakal lancar cari kerja kalau – Keperawatan adalah salah satu bidang pekerjaan yang menjanjikan dan banyak diminati di Indonesia. Kini, banyak lembaga pendidikan yang menawarkan program studi keperawatan baik D3 maupun S1. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara D3 dan S1 keperawatan? Dan, mana yang lebih baik? Simak ulasannya di bawah ini. Tips dan Trik Memilih Antara D3 dan S1 Keperawatan Pendahuluan Profesi keperawatan menjadi salah satu profesi yang paling diminati di Indonesia. Dalam memilih jalur pendidikan untuk menjadi seorang perawat, terdapat dua pilihan yaitu diploma III D3 keperawatan dan sarjana keperawatan S1. Kedua jalur ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga diperlukan pengetahuan yang cukup untuk memilih jalur yang tepat untuk masa depan kita dalam profesi keperawatan. Perbedaan Antara D3 dan S1 Keperawatan D3 keperawatan adalah program pendidikan yang lebih pendek dan lebih terfokus pada aspek praktis dalam profesi keperawatan. Durasi studinya adalah 3 tahun dengan beban studi sekitar 110-120 SKS. Sementara itu, S1 keperawatan adalah program pendidikan yang lebih lama dan lebih teoritis. Durasi studinya adalah 4 tahun dengan beban studi sekitar 140-160 SKS. Secara umum, perbedaan antara D3 dan S1 keperawatan terletak pada kurikulum, kualifikasi akademik, dan peluang karir. D3 keperawatan lebih terfokus pada keterampilan praktis dan pemahaman konsep dasar keperawatan, sedangkan S1 keperawatan lebih terfokus pada pengetahuan teoritis dan keterampilan klinis yang lebih mendalam. Kelebihan dan Kekurangan D3 Keperawatan Kelebihan dari D3 keperawatan adalah waktu studi yang lebih singkat dan biaya yang lebih murah dibandingkan S1 keperawatan. Selain itu, lulusan D3 keperawatan lebih terlatih dalam keterampilan praktis dan memiliki pengalaman klinik yang lebih banyak. Namun, kekurangan dari D3 keperawatan adalah kualifikasi akademik yang lebih rendah dibandingkan S1 keperawatan. Hal ini dapat membatasi peluang karir di masa depan, terutama pada posisi-posisi yang memerlukan kualifikasi akademik yang lebih tinggi. Selain itu, jenjang karir yang dapat dicapai oleh lulusan D3 keperawatan juga lebih terbatas. Kelebihan dan Kekurangan S1 Keperawatan Kelebihan dari S1 keperawatan adalah kualifikasi akademik yang lebih tinggi, sehingga memberikan peluang karir yang lebih luas. Selain itu, lulusan S1 keperawatan juga memiliki pengetahuan teoritis dan keterampilan klinis yang lebih mendalam. Namun, kekurangan dari S1 keperawatan adalah waktu studi yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal dibandingkan D3 keperawatan. Selain itu, lulusan S1 keperawatan mungkin kurang terlatih dalam keterampilan praktis dan memiliki pengalaman klinik yang lebih sedikit. Kesimpulan Dalam memilih antara D3 dan S1 keperawatan, kita harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti durasi studi, biaya, kurikulum, kualifikasi akademik, dan peluang karir. Tidak ada pilihan yang benar atau salah, karena kedua jalur ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, kita harus memilih jalur yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karir kita di masa depan. Pendahuluan Keperawatan merupakan salah satu bidang yang terus berkembang dan diminati oleh banyak orang. Tidak heran, banyak sekali pilihan program studi keperawatan yang ditawarkan di perguruan tinggi. Namun, apakah Anda bingung memilih antara D3 atau S1 keperawatan? Artikel ini akan membahas perbedaan, kelebihan, dan kekurangan dari kedua program studi tersebut. Apa Bedanya D3 dengan S1 Keperawatan Mana yang Lebih Bagus? Pengertian D3 dan S1 Keperawatan D3 keperawatan adalah program pendidikan tinggi di bidang keperawatan yang memiliki durasi selama 3 tahun. Sedangkan, S1 keperawatan adalah program pendidikan tinggi di bidang keperawatan yang memiliki durasi selama 4 tahun. Perbedaan Kurikulum Perbedaan utama antara D3 dan S1 keperawatan terletak pada kurikulum yang diajarkan. Program D3 lebih difokuskan pada aspek keterampilan praktis keperawatan, sedangkan program S1 lebih difokuskan pada aspek teori keperawatan. Peluang Karir Setelah lulus dari program D3 keperawatan, lulusan dapat bekerja sebagai perawat di rumah sakit atau klinik. Namun, peluang karir lebih terbuka bagi lulusan S1 keperawatan karena mereka dapat bekerja di rumah sakit, klinik, industri farmasi, dan bahkan menjadi dosen di perguruan tinggi. Gaji Lulusan S1 keperawatan umumnya memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan D3 keperawatan. Hal ini disebabkan karena lulusan S1 memiliki pengetahuan yang lebih mendalam dan lebih luas dibandingkan dengan lulusan D3. Biaya Pendidikan Program D3 keperawatan biasanya memiliki biaya pendidikan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan program S1 keperawatan. Hal ini disebabkan karena durasi program D3 yang lebih singkat dibandingkan dengan program S1. Keputusan Akhir Kembali lagi pada pertanyaan utama, apakah D3 atau S1 keperawatan yang lebih bagus? Jawabannya tergantung pada tujuan dan kebutuhan masing-masing individu. Jika Anda ingin lebih fokus pada keterampilan praktis keperawatan, maka program D3 bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin memiliki peluang karir yang lebih luas dan gaji yang lebih tinggi, maka program S1 bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan
DanaPengembangan Pendidikan (DPP) DPP (Dana Pengembangan Pendidikan) adalah dana yang harus dibayarkan oleh mahasiswa pada tahun pertama di mana dana ini akan digunakan untuk pengembangan pendidikan oleh Universitas. Besarnya DPP yang harus dibayarkan dijelaskan pada tabel berikut : 1. Fakultas-fakultas selain Fakultas Kedokteran & Fakultas
Sekolah keperawatan di perguruan tinggi menawarkan pilihan jenjang D3 dan S1. Keduanya sama-sama akan mendidik mahasiswanya untuk menjadi perawat yang andal. Lalu, lebih mending D3 atau S1 keperawatan? Kali ini akan dibahas lebih lengkap perbandingannya sebagai rekomendasi untukmu. 1. Program D3 Lebih Cepat Perbandingan pertama bisa dilihat dari segi waktunya. Untuk kuliah D3 keperawatan tentunya butuh waktu yang jauh lebih cepat. Kamu bisa lulus kurang lebih dalam waktu 2 tahun untuk menyelesaikan program pendidikan ini. 2. S1 Lebih Lama Dibandingkan dengan program D3, sudah jelas bahwa pendidikan S1 membutuhkan waktu kuliah yang jauh lebih lama. Kamu perlu waktu kurang lebih 4 tahun agar bisa lulus dari program pendidikan tersebut. 3. Gelar yang Didapatkan untuk D3 Kamu juga harus mempertimbangkan gelar yang akan didapat sebelum memilih program kuliah yang tepat. Untuk program D3, setelah lulus nantinya Kamu akan mendapat gelar yang artinya adalah Ahli Madya Keperawatan. 4. Gelar Sarjana untuk S1 Jika Kamu menempuh pendidikan S1 untuk program studi keperawatan, maka Kamu bisa mendapatkan gelar sarjana. Nantinya Kamu akan mendapatkan gelar di belakang namamu yang artinya adalah sarjana keperawatan. 5. Kompetensi D3 Lebih Terbatas Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan mending D3 atau S1 keperawatan, Kamu juga harus tahu kompetensi yang akan Kamu dapatkan nanti. Untuk program D3, Kamu akan mendapatkan kompetensi yang lebih terbatas. Bidang yang dipelajari memang di lingkup keperawatan namun lebih terbatas. 6. Kompetensi S1 Jauh Lebih Luas Sementara itu untuk lulusan program S1 keperawatan, kompetensi yang dimiliki akan jauh lebih luas. Bahkan di dunia kerja biasanya kompetensi lulusan S1 juga jauh lebih bisa diandalkan meskipun memang akan kembali lagi ke kemampuan pribadi masing-masing. 7. Lulusan D3 sebagai Staf Bagi para perawat yang menempuh program pendidikan D3, mereka bisa bekerja sebagai staf di rumah sakit. Tugasnya tentu saja sebagai perawat yang membantu kerja dokter atau tenaga medis lainnya. Selain di rumah sakit bisa juga bekerja di klinik maupun fasilitas kesehatan yang lain. 8. Lulusan S1 Bisa Membuka Home Care Sementara itu bagi para lulusan S1 program keperawatan bisa membuka layanan sendiri atau home care. Praktik mandiri untuk perawat ini tentunya dijalankan sesuai kompetensi yang dimiliki oleh seorang perawat. 9. Biaya D3 Lebih Terjangkau Jika dilihat dari sisi biayanya, kuliah D3 membutuhkan biaya yang jauh lebih terjangkau. Program D3 ini membutuhkan durasi pendidikan yang lebih singkat sehingga dari hitungan biaya juga lebih murah. 10. Biaya Kuliah S1 Lebih Mahal Dibandingkan dengan program pendidikan D3, kuliah S1 membutuhkan biaya yang lebih mahal. Apalagi jika Kamu memutuskan untuk kuliah S1 di universitas swasta yang biaya pendidikannya terkenal tinggi. Itulah tadi perbandingan program D3 dan S1 untuk jurusan keperawatan. Tinggal Kamu yang memutuskan mending D3 atau S1 keperawatan sesuai dengan kebutuhan serta kemampuan.
ButuhIjazah D3-S1-S2 Asli ? Semuanya Asli, Resmi dan terdaftar. buatijazah67@yahoo.Com * – Harga beda untuk setiap Universitas dan Jurusan. Silakan hubungi kami di : buatijazah67@ kepastian silahkan diemail data diri anda d iemail yahoo.com Ners Spesialis Keperawatan Komunitas, Ners Spesialis Keperawatan
Banyak dari kamu mungkin bingung, setelah lulus SMA enaknya kuliah di mana dan jurusan apa. Cukup banyak orangtua yang mengira bahwa dengan anaknya kuliah D3 masa depannya jadi suram. Gak sedikit dari mereka berharap bahwa pekerjaan mudah didapat setelah selesai gelar hal-hal tersebut gak sepenuhnya benar lho. Sering banget yang lulusan D3 lebih cepat menghasilkan uang dan malah yang lulusan S1 akhirnya lama menganggur dan bekerja di bidang yang tidak sesuai dengan minatnya. Gimana nih?!Apa yang harus jadi pertimbangan? Bedanya apa? Mari kita bahas Fokus pembelajaran S1 vs. D3Photo by Daria Nepriakhina on Unsplash Nah, kalau di jenjang S1, pembelajarannya bersifat luas dan lebih teoritis daripada D3. Sementara D3 sangat fokus pada keterampilan-keterampilan tertentu. Jadi apakah kamu sebaiknya ambil D3 atau S1 itu sangat tergantung pada minat dan bakatmu jadi guru? Itu berarti kamu harus menguasai banyak teori pendidikan dulu, jadi yang cocok ambil S1. Tapi kalau bakat dan minatmu adalah fashion design atau seni kuliner misalnya, jangan buang waktu masuk S1. Kamu pasti akan tersiksa, karena fashion design dan seni kuliner erat hubungannya dengan ketrampilan lapangan, jadi harusnya masuk D3 aja. Selama kamu belajar D3, banyak kegiatan praktek lapangan yang berhubungan langsung dengan jurusan tersebut. Jarang sekali kamu harus duduk di kelas berjam-jam membahas Durasi belajar S1 vs. D3Photo by Mikael Kristenson on Unsplash Gak tahan duduk di kelas, membaca, dan belajar lama-lama? Ugh, jangan nekat kuliah S1 deh. Karena S1 di mana-mana, apalagi di universitas bagus, membutuhkan konsentrasi tinggi dalam belajar dan menulis skripsi selama paling tidak 3 sampai 4 tahun. Kalau kamu gak sabar untuk segera bekerja, maka lebih baik ambil D3 karena durasinya jelas lebih pendek. Malah kamu gak harus nulis skripsi segala. Tapi kalau kamu menikmati belajar ilmu baru dan menikmati proses membaca teori dan hal baru, S1 adalah Para pengajar di kampus S1 vs. Pengajar D3 rata-rata adalah praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya dengan langsung. Contohnya, kalau kamu kuliah jurusan D3 khusus Teknik Mesin Penerbangan, maka staf pengajarnya adalah orang-orang yang bekerja di bidang tersebut dan berhubungan langsung dengan mesin penerbangan dalam untuk staf pengajar jenjang S1, yang biasa disebut dosen, kegiatan utama mereka adalah mengajar teori dan riset atau penelitian, hanya segelintir dari mereka yang memiliki pekerjaan langsung dengan apa yang mereka ajar. Misalnya, dosen Desain Komunikasi Visual belum tentu bekerja di perusahaan advertising sebagai desainer karena fokus mereka harus mengajar dan juga Tak Bisa Dipungkiri, Ini 6 Alasan Kenapa Kuliahmu Bisa Molor4. Potensi mendapatkan pekerjaan setelah lulus S1 vs. D3 Photo by Hermes Rivera on Unsplash Tebak deh? Mana yang lebih cepat mendapat pekerjaan? S1 atau D3? Jawabannya adalah tergantung! Hal itu karena kebanyakan universitas D3 memiliki jaringan kuat untuk menyalurkan siswa-siswanya ke perusahaan-perusahaan tertentu, jadi mereka bisa langsung mendapat pekerjaan yang sesuai dengan jurusan mereka. D3 jurusan Perhotelan pastinya langsung bekerja di hotel. Nah, kalau mahasiswa S1 biasanya setelah semester 4 pasti sudah didesak jurusan untuk memilih S1 yang cerdas akan langsung memilih displin yang cocok dengan kemampuannya, dan mulai proyek dan magang pada semester-semester akhir kuliah dan masih harus nulis skripsi juga. Sehingga setelah wisuda, mereka tahu hendak bekerja sebagai apa. Sementara yang masih buta akan buang-buang waktu dan ketika tiba-tiba wisuda, bingung deh cari pekerjaan. Akhirnya lama-kelamaan baru tahu kalau jurusan S1-nya gak cocok dengan Katanya lulusan S1 lebih dihargai daripada lulusan D3, benarkah?Photo by Caleb Woods on Unsplash Gak juga. Kalau kamu lulusan D3 dengan segudang prestasi dan bukti bahwa kamu sudah melakukan hal-hal besar, kamu akan bernilai jauh lebih tinggi daripada lulusan S1 yang baru wisuda dan tidak tahu mau bekerja di bidang apa. Tapi kalau kamu lulusan S1 dan sudah mulai "menabung" prestasi dan pengalaman pada saat kuliah, potensi dihargai juga lebih tinggi. Intinya, kamu harus punya pengalaman bahkan sebelum kamu lulus kuliah. Dengan begitu, baik D3 maupun S1 juga sama-sama dihargai Jadi gimana dong?Photo by Paolo Nicolello on Unsplash Jadi gini. Kalau cita-citamu nantinya memang bekerja untuk perusahaan dan masih belum tahu mau bekerja apa, memang lebih baik kuliah S1. Kamu punya waktu 2-3 tahun untuk menentukan fokusmu. Sehingga pada saat kamu melamar pekerjaan ke perusahaan tertentu, mereka akan menilai latar belakangmu berdasarkan IPK dan seberapa banyak kamu tahu tentang posisi yang kamu lamar kalau kamu mau buka bisnis sendiri dan punya passion dan minat yang sangat spesifik seperti fotografi, mending ambil D3 deh! Kalau kamu nantinya punya jasa pemotretan gak mungkin calon klienmu akan bertanya apakah kamu punya gelar S1 atau D3 gak. Mereka lebih suka melihat hasil Jadi belajar di mana saja gak masalah selama sudah tahu masuk D3 atau S1?Photo by Brooke Cagle on Unsplash Ya, gak dong. Ketika memilih institusi pendidikan, selalu perhatikan hal-hal penting dulu selain biaya dan lokasi. Kalau memilih S1, perhatikan akreditasinya dan kualitas dosennya. Jangan pilih jurusan dan universitas yang status akreditasinya "terdengar" atau malah cuman "diridhoi". Kalau memilih D3, perhatikan lulusan dan koneksi dari institusi tersebut. Apakah mereka bekerja di tempat-tempat atau sukses berbisnis di bidang tersebut. Jangan ragu bertanya langsung dengan pakarnya. Kalau kamu mengagumi si chef A, misalnya, bertanya di mana dia terlalu banyak kasus di mana lulusan S1 membuang waktu dan biaya banyak pada saat kuliah tapi kesulitan mencari pekerjaan karena setelah wisuda mereka tetap tidak tahu bidangnya. Dan sudah terlalu banyak orang mengira para lulusan D3 adalah manusia kelas Amerika Serikat banyak lho siswa lulusan S1 masih berstatus menganggur karena pekerjaan sedang sulit, namun lulusan D3 keperawatan dan teknisi mesin malah sedang dicari dan mendapatkan pendapatan yang tahu kan bedanya. Kamu pilih yang mana?Baca juga Kenapa Jurusan Kuliah & Pekerjaan Pada Akhirnya Bisa Berbeda? H9MFPa.